Selamat datang semuanya di Blog Tutorial Photoshop dan CorelDRAW. Ini adalah sebuah blog yang dengan sengaja diisi dengan artikel yang membahas mengenai Photoshop dan CorelDRAW.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat bulan menggunakan Photoshop. Software yang saya gunakan yakni Photoshop CS3.
Buka Photoshop dan buat lembar kerja baru seperti di bawah ini
Beri background hitam
Selanjutnya buat gradasi warna seperti gambar di bawah ini. Langkahnya ada pada gambar atas
Buat objek baru dengan Ellipse Tool dan beri warna putih
Buat layer baru, kemudian aktifkan layernya dengan cara menakan Ctrl + klik
Pilih menu Filter - Render - Clouds
Klik icon fx di pojok kanan bawah pilih Blending Options
Sesuaikan langkahnya seperti pada gambar di bawah ini
Hasil akhir.
Semoga tutorial membuat bulan dengan Photoshop ini bisa bermanfaat.
MEMBUAT UNDANGAN PERNIKAHAN DENGAN COREL DRAW
Membuat Undangan Pernikahan dengan Corel Draw bisa dilakukan hanya dengan beberapa trik. Diantaranya menggunakan fountain fill dan juga proses gradasi. Selain itu properti yang digunakan pun bisa pula hanya menggunakan karakter default yang sudah disediakan oleh corel tersebut. Tidak perlu khawatir, semuanya tetap akan terlihat elegan asalkan mempunyai inspirasi serta imajinasi yang kuat untuk membuat sebuah desain yang menawan.
Postingan kali ini akan memberikan sedikit gambaran yang semoga bisa digunakan untuk referensi bagi para pemula untuk membuat sebuah undangan unik tapi belum mengerti darimana komponen yang menarik atau property pendukungnya harus didapatkan. Desain yang kuat dan menarik tidak perlu banyak atau ribet dengan komponen yang semrawut, terkadang terlalu ramai sebuah karya justru pesan yang akan disampaikan malah tidak didapat oleh pembaca dengan baik.
Contoh tersebut saya desain dengan menggunakan corel dengan berbagai pernak pernik sederhana akan tetapi hasilnya menurut saya cukup memuaskan. Karena saya sangat senang menggunakan gradasi merah, maka merah dan merah maroon menjadi pilihan tepat. Sedangkan tekstur lainnya saya dapatkan dari insert character yang sengaja telah disediakan oleh corel. Hasilnya tidak terlalu buruk.
Membuat Undangan Pernikahan dengan Corel Draw secara keseluruhan corel tetap menjadi andalan para pembuat desain vektor yang menitikberatkan pada detail dan keindahan. Semoga bermanfaat.
Postingan kali ini akan memberikan sedikit gambaran yang semoga bisa digunakan untuk referensi bagi para pemula untuk membuat sebuah undangan unik tapi belum mengerti darimana komponen yang menarik atau property pendukungnya harus didapatkan. Desain yang kuat dan menarik tidak perlu banyak atau ribet dengan komponen yang semrawut, terkadang terlalu ramai sebuah karya justru pesan yang akan disampaikan malah tidak didapat oleh pembaca dengan baik.
Contoh tersebut saya desain dengan menggunakan corel dengan berbagai pernak pernik sederhana akan tetapi hasilnya menurut saya cukup memuaskan. Karena saya sangat senang menggunakan gradasi merah, maka merah dan merah maroon menjadi pilihan tepat. Sedangkan tekstur lainnya saya dapatkan dari insert character yang sengaja telah disediakan oleh corel. Hasilnya tidak terlalu buruk.
Membuat Undangan Pernikahan dengan Corel Draw secara keseluruhan corel tetap menjadi andalan para pembuat desain vektor yang menitikberatkan pada detail dan keindahan. Semoga bermanfaat.
MEMBUAT EFEK TRANSPARAN PADA BULU DI CORELDRAW X7
Membuat Efek Transparan Pada Bulu Di Coreldraw X7 ternyata lebih gampang dari pada versi sebelumnya. Peralatan yang perlu digunakan adalah fountain fill dalam segi pewarnaan, untuk pembentukan tetap menjadi andalan adalah outline tool dan juga shape, teknik shaping tidak ada perubahan demikian juga dengan proses outlining.
Saya asumsikan bahwa teknik shaping serta outlining sudah bisa dijalankan sehingga sudah mendapatkan bentuk bulu seperti yang sudah tertera di bawah ini. Teknik yang agak berbeda adalah ketika menggunakan pewarnaan, sehingga saya akan fokus pada bagian ini. Bagaimana bisa menjadi transparan dan efek tersebut membuat objek seperti menyerupai asli atau real. Tutorial kali ini bisa dikatakan sebagai realistic object, jika biasanya menggunakan mesh fill tool maka kali ini kita lupakan sejenak teknik tersebut dan berpindah ke tips dan trik yang lebih sederhana.
Membuat Efek Transparan Pada Bulu Di Coreldraw X7 lebih sederhana karena pada fountain fillnya sudah dilengkapi efek tersebut. Untuk versi sebelumnya seperti 16 atau 15 bisa menggunakan Mesh fill tool untuk mendapatkan efek tersebut. Kini di versi 17 tidak perlu repot untuk mendapatkan objek tembus pandang sekaligus dengan efek gradasi.
Saya asumsikan bahwa teknik shaping serta outlining sudah bisa dijalankan sehingga sudah mendapatkan bentuk bulu seperti yang sudah tertera di bawah ini. Teknik yang agak berbeda adalah ketika menggunakan pewarnaan, sehingga saya akan fokus pada bagian ini. Bagaimana bisa menjadi transparan dan efek tersebut membuat objek seperti menyerupai asli atau real. Tutorial kali ini bisa dikatakan sebagai realistic object, jika biasanya menggunakan mesh fill tool maka kali ini kita lupakan sejenak teknik tersebut dan berpindah ke tips dan trik yang lebih sederhana.
TUTORIAL MEMBUAT FEATHER ATAU BULU
- Siapkan desain bulu yang sudah dibuat sebelumnya menggunakan teknik shaping. Pastikan semuanya tidak bergabung atau bisa menggunakan “ungroup all” untuk memisahkannya.
- Pilih salah satu bidang sebagai panduan warna, ini sangat penting karena dari komposisi warna inilah bidang yang lain akan mengikuti warna apa yang dijadikan warna yang paling dominan. Gunakan fountain fill bisa dengan menekan “F11” pada keyboard atau bisa melihat status bar tepatnya dibagian bawah area kerja, Klik gambar ember dua kali. Maka akan muncul box yang berisi pengaturan untuk objek tersebut.
- Pilih icon gradasi, kemudian atur pewarnaannya, tentukan transparan, gunakan tipe gradasi yang linear. Kemudian OK.
- Lakukan hal yang serupa untuk semua bagian yang ada pada objek bulu di area kerja.
Membuat Efek Transparan Pada Bulu Di Coreldraw X7 lebih sederhana karena pada fountain fillnya sudah dilengkapi efek tersebut. Untuk versi sebelumnya seperti 16 atau 15 bisa menggunakan Mesh fill tool untuk mendapatkan efek tersebut. Kini di versi 17 tidak perlu repot untuk mendapatkan objek tembus pandang sekaligus dengan efek gradasi.
MEMBUAT EFEK STEMPEL DENGAN COREL DRAW
Membuat Efek Stempel dengan Corel Draw sangat mudah, hal ini dikarenakan peralatan yang digunakannya tidak rumit penjelasan serta penggunaannya. Stempel adalah salah satu hal penting yang sangat diperlukan dalam kegiatan surat menyurat. Jika memang harus menggunakan efek stempel untuk keperluan surat elektronik atau online business maka bisa menggunakan scanning akan tetapi jika memang tidak terdapat alat tersebut, corel draw adalah solusi yang tepat untuk menuntaskan problem tersebut. Membuat efek stempel akan segera terwujud.
Beberapa peralatan yang perlu diperhatikan adalah tex tool dan ellipse tool cukup dengan kedua alat tersebut. Langsung saja tanpa berlama-lama mari kita latihan untuk membuatnya.
Membuat Efek Stempel dengan Corel Draw di atas adalah beberapa trik dan juga tips untuk mendapatkan desain yang cukup menarik. Semoga bisa menjadi inspirasi sekaligus referensi untuk pembelajaran desain yang lebih baik.
Beberapa peralatan yang perlu diperhatikan adalah tex tool dan ellipse tool cukup dengan kedua alat tersebut. Langsung saja tanpa berlama-lama mari kita latihan untuk membuatnya.
TUTORIAL MEMBUAT STEMPEL DENGAN COREL
- Buatlah bidang lingkaran sempurna dengan ellipse tool. Kemudian contour ke dalam dengan menggunakan inside contour. Pisahkan efek contour tersebut dengan menggunakan Ctrl+K atau break apart. Kemudian sekali lagi buatlah efek contour kembali dengan efek yang sama dengan menggunakan lingkaran yang kedua, pisahkan lagi sehingga kita memiliki 2 lingkaran didalam 1 lingkaran yang lebih besar.
- Siapkan teks yang akan dibuat misalnya adalah “OMAH DELAPAN” dengan menggunakan text tool. Ketiklah di sembarang tempat. Setelah itu, seleksi atau pilih tulisan tersebut kemudian tekan “shift” pada keyboard pilih lingkaran ketiga. Setelah keduanya yakin terseleksi sekarang pergi ke menu bar dan pilih Text kemduian pilih “Fit Text to Path” maka otomatis tulisan tersebut akan mengikuti path atau garis lingkaran yang sudah kita seleksi tadi. Atur sedemikan rupa sehingga sesuai keinginan.
- Selanjutnya ketikkan tulisan lain untuk membuat stempel sempurna, misalnya adalah “Clothing Business”. Lakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Kemudian focus pada tulisan terakhir, kemudian pilih atau seleksi teks tersebut dan cari kotak kecil berwarna merah berada di bawah huruf pertama “C”. Kemudian tarik melingkar kebawah mengikuti path atau lingkaran tersebut. Selanjutnya pilih “Mirror Text horizontally” dan “Mirror Text Vertically” yang terletak di “Property Bar”. Jika sudah yakin berhasil pilih teks tersebut kemudian hilangkan path nya dengan cara mengklik KANAN pada bagian “none color” di color pallete.
Teks Kedua ditambahkan |
- Kemudian masukkan logo perusahaan yang bersangkutan tepat berada ditengah bagian kosong stempel tersebut. Kemudian warnai sesuai keinginan.
MEMBERIKAN EFEK GRUNGE PADA STEMPEL
Setelah selesai membuat stempel kita ingin memberikan sedikit sentuhan yang klasik seperti Grunge atau pecah-pecah. Sebelumnya pastikan semua objek sudah berbentuk objek atau bidang jadi semua yang berbentuk garis sebaiknya dirubah menjadi bidang dengan cara “convert outline to object”.- Buatlah teksture sembarang dengan menggunakan “Artistic Media Tool”. Kemduian pisahkan line dan bidangnya dengan menggunakan “Break apart” atau menekan “Ctrl +K” pada keyboard.
- Taruh di tengah-tengah stempel kemudian lakukan proses “Trim” dari kedua objek tersebut.
Membuat Efek Stempel dengan Corel Draw di atas adalah beberapa trik dan juga tips untuk mendapatkan desain yang cukup menarik. Semoga bisa menjadi inspirasi sekaligus referensi untuk pembelajaran desain yang lebih baik.
TUTORIAL COREL DRAW X7 UNTUK PEMULA LENGKAP
Tutorial Corel Draw X7 Untuk Pemula Lengkap ini dimaksudkan untuk memandu saya dan juga pembaca semuanya, karena sangat banyak sekali kekurangan yang bisa saya share atau bagi kepada semua di postingan dan juga blog kali ini. Keuntungan dari blog pribadi adalah bisa mereview kembali serta mempertajam memori ilmu ketika lupa. Kali ini akan membandingkan sejenak apa sih perbedaan yang terdapat pada corel draw X6 dengan Corel dengan versi X7.
Apa saja yang baru yang bisa dihadirkan dalam versi terbaru kali ini dan bisa dinikmati oleh pecinta desain? Penjelasannya cukup dengan penuturan sederhana, dan semoga bisa dipahami dengan baik oleh semuanya.
Tutorial Corel Draw X7 Untuk Pemula Lengkap ini sebagian besar yang secara jelas terlihat perbedaannya antara versi lama dengan versi terbaru. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu bagi para pemula untuk mempelajari corel draw yang lebih baru.
PERBEDAAN CORELDRAW X6 DAN X7 TERBARU
Apa saja yang baru yang bisa dihadirkan dalam versi terbaru kali ini dan bisa dinikmati oleh pecinta desain? Penjelasannya cukup dengan penuturan sederhana, dan semoga bisa dipahami dengan baik oleh semuanya.
Welcome Screen
untuk coreldraw x6 tampilannya hanya kecil, artinya tidak penuh satu layar komputer. Berbeda dengan versi terbaru yaitu Corel draw X7, tampilannya seperti kita mengerjakan sebuah desain. Artinya tampilannya akan sangat memuaskan untuk para pemula, masih mengusung dengan konten yang sama seperti workspace, what’s new, gallery yang berisi contoh-contoh yang bisa menginspirasi semua, terdapat pula tips untuk memudahkan bagi para pemula dalam menjalankan setiap detail peralatan yang ada pada corel. Welcome screen ini juga bisa diatur tampilannya dengan kita sendiri, ada empat pilihan yaitu secara default, advance, classic dan juga elite.Instant Customization
Untuk versi terbaru seluruh area atau peralatan seperti toolbox, property bar, docker, dan lain sebagainya bisa dengan mudah diatur atau disetting icon (button) yang akan membantu para pemula dengan mudah mengganti setiap peralatan atau efek lainnya dalam pengerjaan di work area.Overflow Buttons
Di dalam toolbox symbol atau icon peralatannya semakin simpel dan tidak terlalu banyak. Berbeda dengan versi sebelumnya jumlah peralatannya secara default lebih banyak. Yang terlihat secara jelas adalahketika menekan tombol submenu di setiap icon, yang tampil adalah submenu icon dengan sub-sub menu lagi yang secara keseluruhan bisa diaplikasikan di area kerja. Hal ini yang menjadikan tampilan toolbox di versi coreldraw X7 tidak ramai dengan peralatan.Fountain fill
Di postingan sebelumnya juga sudah dijelaskan tentang hal ini. Selain letaknya yang tidak terlihat di tool box tetapi di status bar, kelebihan lainnya di versi terbaru adalah para desainer bisa mengkreasikan fountain fill atau gradasi dengan transparency sekaligus. Ini yang membuat keren, kalau di versi lama transparency dan gradasi terpisah. Fill dialog box juga menjadi satu dengan fountain sehingga tidak membingungkan, cukup untuk bagi para pecinta versi lama harus beradaptasi.Outline position
Ini juga menjadi hal baru yang menarik, garis bisa di atur secara akurat baik di tengah bidang, di bagian luar atau di bagian dalam atau bahkan dikombinasikan secara keduanya.Multiple document interfaces
Kemarin juga sudah diterangkan tantang multiple document interfaces. Yang dimaksudkan adalah area kerja jika lebih dari satu, maka akan muncul di bagian atas area kerja tepatnya di bawah property bar semua file area kerja yang terbuka. Sehingga tidak perlu pergi ke Window menu seperti pada versi corel draw X6 jika ingin mengganti ke file yang lain.QR Codes
Yang menarik juga terdapat barcode terbaru yang sedang trend saat ini, tapi tenang saja yang barcode batang masih tetap bisa dibuat.Tutorial Corel Draw X7 Untuk Pemula Lengkap ini sebagian besar yang secara jelas terlihat perbedaannya antara versi lama dengan versi terbaru. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu bagi para pemula untuk mempelajari corel draw yang lebih baru.
PENGALAMAN PERTAMA MENGGUNAKAN CORELDRAW X7
Pengalaman pertama menggunakan coreldraw X7 adalah hari ini tepatnya sore tadi setelah CPU saya selesai diperbaiki. Sudah hampir dua hari ini komputer saya bermasalah tepatnya di sektor hard-disk, karena tidak mau ambil resiko maka saya suruh bengkelnya untuk mengganti hard disk dengan kapasitas yang lebih besar. Setelah saya cek ternyata CPU saya terinstal Coreldraw X7, terima kasih mas bengkel.
Tampilan dari versi X7 kali ini lebih sederhana akan tetapi saya yakin sangat powerful. Setiap kali ada versi terbaru yang diluncurkan, pengguna harus beradaptasi begitu juga dengan saya. Yang pertama kali membuat saya kelabakan saat mengerjakan desain dengan versi terbaru ini adalah ketika harus menggunakan Fountain Fill, di Tool box tidak tercantum nama Fountain fill. Teringat saat di Coreldraw X6 shortcut untuk membuat gradasi adalah F11, dan benar ternyata semua komponen untuk pewarnaan bidang menjadi satu. Solid, Gradasi dan lain sebagainya tergabung semuanya. Setelah beberapa saat saya baru sadar ternyata Fountain Fill berada di bawah berada di status bar. Oh my god!
Yang paling menonjol dan terlihat sangat nyata adalah perbedaan pada bagian di bawah property bar. Terdapat nama file yang sedang aktif dikerjakan, ini adalah pengganti dari tanda silang sebagai penutup file yang ada di bawah tanda silang utama berwarna merah di pojok kanan di versi sebelumnya. Jika pernah menggunakan Adobe Photoshop CS6 atau versi lainnya maka interface untuk area kerjanya hampir sama. Jadi kita tidak perlu repot untuk pergi ke menu Window. Cukup mengklik tab di atas area kerja berdasarkan file yang dikerjakan. Bagus banget.
Secara keseluruhan Pengalaman pertama menggunakan coreldraw X7sangat menyenangkan meskipun belum benar-benar mendalaminya. Perlu ada penyesuaian diri terlebih dahulu. Maka mulai dari sekarang postingan pada blog ini akan menggunakan Coreldraw versi X7 sebagai penjelasannya. Semoga bisa bermanfaat review sederhana yang saya paparkan. Jangan men-judge terlalu naif sebelum mencoba versi terbaru ini. Biasanya baru 3 atau 4 hari berubah dari versi lama banyak yang sudah mengklaim banyak produk gagal pada versi terbaru. Sabar saja, coba dan praktek, aplikasi ini keren banget.
Tampilan dari versi X7 kali ini lebih sederhana akan tetapi saya yakin sangat powerful. Setiap kali ada versi terbaru yang diluncurkan, pengguna harus beradaptasi begitu juga dengan saya. Yang pertama kali membuat saya kelabakan saat mengerjakan desain dengan versi terbaru ini adalah ketika harus menggunakan Fountain Fill, di Tool box tidak tercantum nama Fountain fill. Teringat saat di Coreldraw X6 shortcut untuk membuat gradasi adalah F11, dan benar ternyata semua komponen untuk pewarnaan bidang menjadi satu. Solid, Gradasi dan lain sebagainya tergabung semuanya. Setelah beberapa saat saya baru sadar ternyata Fountain Fill berada di bawah berada di status bar. Oh my god!
TAMPILAN BARU UNTUK CORELDRAW X7
Selanjutnya adalah ketika ingin membuat efek powerclip. Mencari powerclip di menu effect, dijamin tidak bakal ditemukan karena sekarang effect tersebut berada di submenu baru pada menu bar yang dinamakan "Object". Lebih penasaran lagi ternyata terdapat pengaturan barcode, jika di versi sebelumnya hanya terdapat barcode batang, sekarang terdapat QR code yang merupakan detector terbaru saat ini. Keren ya, tapi belum dicoba. Semoga bisa menjelaskan secara tutorial step by step nantinya di posting tersendiri. Untuk review nya seperti di bawah ini.Yang paling menonjol dan terlihat sangat nyata adalah perbedaan pada bagian di bawah property bar. Terdapat nama file yang sedang aktif dikerjakan, ini adalah pengganti dari tanda silang sebagai penutup file yang ada di bawah tanda silang utama berwarna merah di pojok kanan di versi sebelumnya. Jika pernah menggunakan Adobe Photoshop CS6 atau versi lainnya maka interface untuk area kerjanya hampir sama. Jadi kita tidak perlu repot untuk pergi ke menu Window. Cukup mengklik tab di atas area kerja berdasarkan file yang dikerjakan. Bagus banget.
Secara keseluruhan Pengalaman pertama menggunakan coreldraw X7sangat menyenangkan meskipun belum benar-benar mendalaminya. Perlu ada penyesuaian diri terlebih dahulu. Maka mulai dari sekarang postingan pada blog ini akan menggunakan Coreldraw versi X7 sebagai penjelasannya. Semoga bisa bermanfaat review sederhana yang saya paparkan. Jangan men-judge terlalu naif sebelum mencoba versi terbaru ini. Biasanya baru 3 atau 4 hari berubah dari versi lama banyak yang sudah mengklaim banyak produk gagal pada versi terbaru. Sabar saja, coba dan praktek, aplikasi ini keren banget.
MEMBUAT GELAS WINE DENGAN EFEK TRANSPARAN PADA CORELDRAW
Membuat Gelas Wine Dengan Efek Transparan pada Coreldrawadalah tutorial sederhana yang saya kerjakan kurang lebih 20 menit. Terkadang membuat objek yang reaslistik itu sangat menyenangkan dan perlu imajinasi yang tinggi untuk membayangkan secara sempurna detail objek tersebut. Saya lebih sering menikmati ketika seseorang mengira bahwa objek yang saya buat dengan vektor di coreldraw adalah real objek. Menurut saya hal tersebut yang membuat saya berhasil menciptakan sesuatu yang bisa dinikmati oleh orang lain.
Kali ini saya akan membuat gelas yang berisi wine, sangat sederhana ide tersebut akan tetapi menurut saya hal itu sangat menantang saya. Efek yang saya gunakan tidak terlalu istimewa diantaranya adalah Mesh fill sebagai alat utama, alat pembuat objek seperti elips, smart fill, transparency tool, fountain fill, dan sebagainya.
MEMBUAT GELAS DENGAN EFEK TRANSPARAN
- Pertama adalah membuat objek sebagai tempat utama gelas, sebuah cekungan. Buat bidang seperti contoh. Kemudian gunakan contour tool untuk membuat duplikatnya secara inside.
- Aturlah kedua objek tersebut dengan menggunakan mesh fill untuk mendapatkan efek transparansi yang bisa diatur secara titik demi titik. Caranya adalah dengan membuat titik kemudian menseleksinya, cari logo transparansi pada property bar kemudian atur tingkat transparency nya. Kemudian dengan cara yang sama tambahkan objek elips yang sudah di beri efek mesh fill untuk membuat lubang gelas.
- Taruh wine nya dengan menggunakan fountain fill dengan kombinasi warna merah dan merah tua dengan type linear. Buat dua objek sepertu contoh untuk membedakan permukaan dan juga isi secara keseluruhan, efeknya tetap sama menggunakan fountain fill.
- Buatlah detail transparansi dengan objek lain seperti gambar, atur menggunakan mesh fill.
- Selanjutnya untuk gagang dan juga tatakan dari gelas tersebut. Gagang buatlah bidang seperti contoh menggunakan square, persisnya adalah membuat sebuah persegi panjang kemudian di convert bidang tersebut dan edit menggunakan teknik shaping sampai mendapatkan bidang yang diinginkan.
- Untuk pewarnaan, saya menggunakan fountain fill dengan warna dominan adalah grey 30 atau 40 persen dengan custom color dan menaruh warna putih terapit oleh warna grey tersebut.
- Sedangkan tatakannya menggunakan bidang elips kemudian menggunakan teknik transparency dengan type radial akan tetapi dengan pengaturan pada “edit transparency” di property bar tepatnya paling kiri property bar adalah two color. From “Black” to “White” jangan sampai terbalik. Karena hasilnya akan berbeda.
- Satukan satu demi satu ketiga komponen utama tersebut dan selesaikan dengan menambahkan efek berkilau atau shiny.
Langganan:
Postingan (Atom)